Selamat Datang di Website Resmi SMP Negeri 3 Kerinci. Visi Sekolah: "Terwujudnya peserta didik yang beriman, berkarakter, berprestasi dan berwawasan global." Macam - Macam Metode Pembelajaran - SMP Negeri 3 Kerinci
Blogger Jateng

Macam - Macam Metode Pembelajaran


Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran (Haerullah & Hasan, 2017). Sementara itu menurut Arsyad (2013), metode pembelajaran adalah strategi atau pendekatan yang digunakan oleh guru atau pengajar dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa atau peserta didik. Metode ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman dan penguasaan konsep, keterampilan, dan pengetahuan yang diinginkan.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pendidik untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berikut adalah beberapa metode pembelajaran yang umum digunakan menurut Haerullah & Hasan (2017):

A. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode pembelajaran yang melibatkan pengajaran secara lisan oleh seorang guru atau pembicara kepada sekelompok peserta didik. Pada metode ini, guru menyampaikan informasi atau penjelasan secara verbal dengan menggunakan alat bantu seperti slide presentasi atau papan tulis. Peserta didik berperan sebagai pendengar pasif. Metode ceramah berguna untuk mentransfer pengetahuan yang luas dan konsep-konsep teoretis.

B. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah metode pembelajaran yang melibatkan interaksi antara guru dan peserta didik melalui pertanyaan dan jawaban. Guru memimpin diskusi dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik untuk mendorong pemikiran kritis dan partisipasi aktif. Metode ini dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir, analisis, dan pemecahan masalah.

C. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi melibatkan penggunaan contoh nyata, model, atau alat untuk menunjukkan bagaimana sesuatu bekerja atau dilakukan. Guru melakukan tindakan atau peragaan secara langsung, sementara peserta didik menjadi penonton dan mengamati proses yang ditampilkan. Metode ini efektif dalam memperlihatkan proses fisik, keterampilan, atau eksperimen yang sulit dipahami hanya dengan penjelasan verbal.

D. Metode Eksperimen

Metode eksperimen melibatkan pembelajaran melalui percobaan dan pengamatan langsung. Peserta didik diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses eksperimen, mengumpulkan data, dan melakukan analisis. Metode ini mendorong peserta didik untuk menjadi aktif, mengembangkan keterampilan observasi, dan memahami prinsip-prinsip ilmiah.

E. Metode Diskusi

Metode diskusi melibatkan pertukaran gagasan dan pendapat antara peserta didik. Guru mengatur diskusi kelompok atau diskusi kelas yang terstruktur untuk membahas topik atau masalah tertentu. Peserta didik berperan aktif dalam mempresentasikan pandangan mereka, mengajukan pertanyaan, dan merespons argumen dari teman sekelas. Metode ini mendorong pemikiran kritis, kolaborasi, dan pemahaman yang mendalam.

F. Metode Pembelajaran Karya Wisata

Metode pembelajaran karya wisata melibatkan kunjungan ke lokasi atau tempat tertentu yang berkaitan dengan topik atau konsep pembelajaran. Peserta didik diajak untuk mempelajari secara langsung melalui pengalaman langsung di lapangan. Metode ini melibatkan observasi, pengamatan, dan interaksi langsung dengan lingkungan atau sumber daya yang relevan. Metode ini dapat meningkatkan pemahaman konsep, apresiasi budaya, dan keterampilan sosial peserta didik.

Kurikulum Merdeka menekankan pada fleksibilitas dan kebebasan bagi guru untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.  Dalam Kurikulum Merdeka, penting bagi guru untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan materi yang diajarkan. Kombinasi yang tepat antara berbagai metode pembelajaran juga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mengatasi variasi gaya belajar peserta didik.

Referensi:

Haerullah, A., & Hasan, S. (2017). Model & pendekatan pembelajaran inovatif (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta, D.I.: Lintas Nalar, CV.

Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran. Rajawali Pers.