Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan radang otak dan kematian pada manusia dan hewan mamalia lainnya. Rabies biasanya ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi.
Gejala awal rabies pada manusia sering mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala tersebut berkembang menjadi lebih serius, termasuk kegelisahan, kebingungan, gangguan tidur, kesulitan menelan, dan kejang-kejang. Setelah gejala tersebut muncul, penyakit ini biasanya berkembang dengan cepat dan mengarah pada kematian.
Hewan yang paling sering dikaitkan dengan penularan rabies adalah anjing. Namun, virus rabies juga dapat ditemukan pada hewan liar seperti rubah, rakun, dan kelelawar. Penularan rabies pada manusia terutama terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi, tetapi juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan air liur atau jaringan yang terinfeksi.
Pencegahan terbaik untuk rabies adalah vaksinasi. Vaksin rabies yang efektif telah dikembangkan untuk melindungi manusia dan hewan peliharaan dari penyakit ini. Jika seseorang telah digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, perawatan medis segera, termasuk vaksinasi dan perawatan luka, sangat penting untuk mencegah berkembangnya penyakit tersebut.
Rabies adalah penyakit yang serius dan mematikan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies dan memastikan hewan peliharaan menerima vaksinasi yang tepat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal telah terkena gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, segera cari perawatan medis.